Selamat Datang Di Web program Studi Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan Universitas Sari Mulia

Pelatihan Preseptor Mentor Pendidikan Tahap Profesi Bidan

Workshop Preseptor Mentor Profesi Bidan adalah suatu program yang dirancang untuk membekali bidan yang berpengalaman dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi preseptor atau mentor bagi bidan yang lebih junior atau calon bidan. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan bidan serta memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan bidan yang lebih berpengalaman dapat diwariskan dengan efektif kepada generasi berikutnya. Kegiatan yang dilakukan secara daring yang difasilitasi oleh Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pembimbing Pendidikan dan pembimbing lahan praktik mahasiswa.

Berikut adalah beberapa kegiatan yang mungkin terjadi dalam program pelatihan Preseptor Mentor Profesi Bidan:

Pengembangan Kurikulum Pelatihan: Pengembangan kurikulum pelatihan yang mencakup berbagai aspek praktek kebidanan, etika, pedagogi, dan pemahaman tentang bagaimana menjadi mentor yang efektif.

Pelatihan Keterampilan Pedagogi: Bidan yang menjadi preseptor mentor perlu diberi pelatihan dalam keterampilan pedagogi, seperti cara memberikan umpan balik yang konstruktif, merancang pengalaman pembelajaran yang efektif, dan mengidentifikasi kebutuhan belajar individual.

Pemahaman tentang Peran dan Tanggung Jawab: Pelatihan harus mencakup pemahaman yang mendalam tentang peran dan tanggung jawab seorang preseptor atau mentor, termasuk bagaimana memberikan dukungan emosional dan profesional kepada calon bidan.

Praktik Klinis Bersama: Calon preseptor atau mentor akan berpartisipasi dalam praktik klinis bersama dengan mentor berpengalaman untuk memahami cara memberikan bimbingan dan pengawasan yang efektif.

Evaluasi Kinerja: Pelatihan dapat mencakup cara-cara mengukur dan mengevaluasi kinerja calon preseptor atau mentor serta cara memberikan umpan balik yang membangun.

Sesi Diskusi Kasus: Diskusi kasus dan studi kasus dapat digunakan untuk mengajarkan bagaimana menangani situasi yang kompleks atau berisiko tinggi dalam praktek kebidanan.

Pembelajaran Berkelanjutan: Program pelatihan dapat mencakup aspek pembelajaran berkelanjutan, di mana preseptor atau mentor diharapkan untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya.

Sertifikasi: Setelah menyelesaikan program pelatihan, preseptor atau mentor dapat menerima sertifikasi yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kualifikasi untuk menjadi mentor atau preseptor yang efektif dalam profesi bidan.

Follow by Email
Instagram
Telegram
WhatsApp